Karya tulis ilmiah selama ini dianggap momok yang menakutkan oleh mahasiswa, khususnya bagi para mahasiswa yang akan melakukan penulisan skripsi. Hal ini disebabkan oleh banyaknya aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam menulis ilmiah. Beberapa aspek tersebut antara lain: Aspek penulisan yang terdiri dari penggunaan bahasa, ejaan, penulisan kalimat dan paragraf, perencanaan penulisan, kerangka tulisan, kutipan, abstrack, daftar pustaka, selanjutnya aspek isi tulisan, meliputi pemilihan metode, analisis data, hasil dan pembahasan, serta kesimpulan dan saran.
Adapun karya ilmiah yang difokuskan disini adalah skripsi. Beberapa jenis karya ilmiah tersebut tentu harus dibuat oleh mahasiswa yang sedang menjalani masa perkuliahan. Sayangnya, karya ilmiah yang seharusnya dibuat dengan aturan-aturan baku tertentu terkadang tidak diperhatikan oleh mahasiswa. Hal tersebut bahkan diperparah oleh pihak pengajar (dosen) yang cenderung tidak peduli dengan karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswanya. Dengan kata lain, tidak ada usaha untuk memberikan koreksi atau pembenaran terhadap karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa. Oleh karena itu, mahasiswa terkadang harus belajar secara mandiri untuk mengetahui cara membuat karya ilmiah yang baik dan benar.
Sesungguhnya permasalahan bagaimana menulis ilmiah, telah diterapkan di dalam kurikulum. Untuk semuya prodi di lingkungan FKIP Universitas Riau Kepulauan ada mata kuliah, diantara metode penelitian pendidikan, penulisan karya ilmiah, rancangan percobaan, dan beberapa mata kuliah lain yang relevan. Namun tetap saja belum efektif secara keseluruhan, artinya masih banyak mahasiswa yang belum sepenuhnya memahami bagaimana menulis ilmiah sesuai kaidah-kaidah yang telah di tentukan.
Menyikapi permasalahan ini maka, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Riau Kepulauan melaksanakan workshops penulisan karya ilmiah, selama dua hari 10 s/d 11 Januari 2017. Diikuti oleh seluruh mahasiswa FKIP-UNRIKA semester akhir. Tujuan diadakannya worksop ini agar mahasiswa tidak hanya dituntut untuk bisa memahami mata kuliah yang disampaikan dalam proses perkuliahan, tetapi juga dilakukan pembimbingan tekhnis penulisan sehingga mahasiswa dapat menuangkan ide, gagasan, atau penelitiannya melalui skripsi.