AKSI MAHASISWA ENGLISH DEPARTMENT STUDENT ASSOSIATION (EDSA) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNRIKA
(PENGUTUKAN FILM INNOCENCE OF MOSLEMS (IOM)
Selasa, 2 Oktober 2012
Kemunculan film Innoncence of Moslems ( IOM), membuat seluruh umat muslim geram. Pasalnya, film tersebut berisi sebuah cerita yang menghina sosok yang sangat dimuliakan umat islam, yakni nabi Muhammad SAW. Dengan berdalih kebebasan berekspresi, Amerika tidak berbuat apa- apa terhadap tindakan penistaan agama tersebut. Nakoula Basseley Nakoula alias Sam Bacile (55 th), pria keturunan Mesir-AS beragama Kristen Koptik terbukti aktor dibalik film provokatif Innocenceof Muslims.
Tanda tangan diatas kain hitam yang dilakukan oleh
salah satu mahasiswi UNRIKA
Tidak kurang dari 100 donatur Yahudi-AS ikut mendanai pembuatan film yang senilai 5 juta dolar atau setara dengan Rp.47,8 miliar tersebut. Dan film Innocence of Moslems telah menyulut kemarahan umat Islam sedunia, menewaskan Duta Besar AS untuk Libya dan tiga Stafnya.
Hal ini membawa dampak yang besar, hampir diseluruh peghujung dunia melakukan aksi menentang terhadap kemunculan film tersebut.
Tanda tangan diatas kain hitam yang dilakukan oleh salah satu
mahasiswi UNRIKA
Para mahasiswa- mahasiswi Universitas Riau Kepulauan (UNRIKA) beramai ramai melakukan tanda tangan diatas kain hitam pada hari Jumat, 28 September 2012 jam 17.00 Wib di lapangan kampus UNRIKA. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pengutukan terhadap film Innoncence of Moslems (IOM), yang sangat melecehkan dan menghina sosok yang dimuliakan umat islam, yakni nabi Muhammad SAW.
Kegiatan ini dilakukan oleh EDSA (English Department Student Assosiation) FKIP UNRIKA bekerja sama dengan PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Komisariat Unrika. Pada awalnya, aksi ini dilakukan dengan membentangkan kain hitam yang bertuliskan “ Pengutukan Terhadap Pembuatan dan Penyebaran Innoncence of Muslims oleh Civitas Akademik Unrika dan PMII Komsat Unrika”. Hal ini mengundang perhatian para mahasiswa/I UNRIKA. Dengan membaca tulisan diatas kain tersebut, mereka pun menandatangani sebagai bentuk solidaritas mereka yang mengecam adanya pembuatan dan penyebaran film tersebut.
Roni firmansyah, Koordinator aksi mengatakan, aksi ini sebagai bentuk perlawanan mahasiswa FKIP UNRIKA terhadap penistaan agama, “disini kami peduli, kami tidak akan membiarkan nabi kami dihina, kami tidak diam, dan akan terus menyuarakan perlawanan”.
Penandatanganan ini berakhir pada pukul 18.30 Wib.aksi ini dilakukan semata-mata sebagai bentuk pengecaman terhadap pembuatan dan penyebaran film Innoncence of Moslems yang sudah sangat jelas menghina dan melecehkan nabi Muhammad SAW dan seluruh umat islam di dunia.